Kamis, 03 Januari 2013

REALITA FEKON SAAT INI



REALITA FEKON SAAT INI

1.       Tidak konsistennya terhadap waktu

Banyak dari kita menyepelehkan waktu, Realitnya, misal: jika kita mngadakan Agenda pertemuan baik itu sifatanya formal maupun Nonformal didalam pemberitahuan disuruh datang jam sekian, malah datang telat 2-3 jam dari jadwal yg ditentukan itupun jika datang bahkan ada dan banyak yg tdk datang, sehingga Agendanya tdk berjalan seperti yg kita inginkan bahkan sampai batal. Disinilah awal-awal membuat orang-orang menjadi gerah.

2.       Kurangnya Kepedulian
kurangnya kepedulian istilahnya sekarang “ndak urus” dari sekian ratus Mahasiswa Fekon mungkin hanya sampai puluahan yg peduli dengan Fekon ini, jika kita razia dan menanyakan siapa ketua BEM FEKON sekarang??? Mungkin ada yg menjawab Salah atau tdk tau, ini kan lucu, bernaung difakultas Ekonomi tapi Ketua BEM sj tdk tau. Padahal kita tahu secara seksama bahwa kebersamaan dan persatuan adalah kunci untuk menggapai kesuksesan, ibarat LIDI, Lidi tdk akan bisa menyapu atau membersihkan jk hanya 1 lidi saja, Lidi bisa akan menjadi kuat jika banyak dan jenjadi satu…akankah kita bisa bersatu dan melebur menjadi satu suku Fakultas Ekonomi??????

3.       Kuragnya batasan antara Senior dan Junior

Sepertinya saling menghormati ini sdah kurang, Junior (tdk semua) memperlakukan Seniornya seperti teman sebayanya, tdk ada rasa hormat,  menghargai bahkan tdk saling menegur, jngankan menegur senyum sj susah, atau  mungkin tdk kenal atau pura-pura tdk kenal, atau gengsi untk menegur dan menebar senyum.  Konon angkatan-angkatan pendahulu saya, mereka sangat saling menghormati…akankah saling menghoramti ini bisa terulang kembali???? Perlu intropeksi diri masing-masing….

4.       Perkataan Atau Kalimat yg Semestinya tdk perlu Di keluarkan
kadang-kadang kita mengluarkan kalimat2 yg tdk seharusnya kt keluarkan sperti misal merendahkan teman sendiri, mengeluarkan kata2 kasar dan keras, tdk menutup kemungkinan kalimat2 yg kasar in bisa menimbulkan perselisihan satu sama lain sehingga menimbulkan kesenjangan diantara sesama kita. Jika setiap masalah dibarengi dengan Emosional maka saya yakin tdk akan beres2 dan yg ada hanyalah keresahan . ..lidah lebih tajam dari pada Pedang


BAGAIAMAN MENURUT PENDAPAT TEMAN2 SENDIRI???

Jumat, 21 Desember 2012

MAAFKAN AKU IBU SAMPAI KAPANPUN JASAMU TDK AKAN PERNAH BISA AKU BALAS



Mari kita renungkan bersama, Kenanglah IBU yang menyayangi kita, untuk  IBU yang selalu meneteskan air mata ketika kita pergi, Ingatkah kita ketika IBU rela tidur tanpa selimut demi melihat kita tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuh kita...Ingatkah kita ketika jemari IBU mengusap lembut kepala kita??dan ingatkah kita ketika airmata menetes dari mata IBU kita,
Ketika melihat kita terbaring sakit..

Sesekali jenguklah IBU kita yang selalu menantikan kepulangan kita di rumah tempat kita dilahirkan..Kembalilah minta maaf pada IBU yang selalu rindu akan senyum kita

Apakah kau tahu kalau seorang Ibu sering membuat kebohongan dlm hidupnya demi Anaknya???

Seorang ibu dlm hidupnya membuat kebohongan :

1.      Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kpd anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tdk lapar."

2.      Wkt makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu tdk suka daging, makanlah, nak.."

3.      Tengah mlm saat dia sdg menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata,

       "Istirahatlah nak, ibu msh blm ngantuk.."

4.      Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."

5.      Saat anak sdh sukses, menjemput ibunya utk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tggl di sana."

6.      -Ibu: Tahu nggak knp Mama sayang km???

-Anak: krn saya anak MAMA kan??

-Ibu: tapi ada alas an yg lebih hebat dari itu

-anak: apa itu MA?

-Ibu: krn boleh jadi kamulah yg menjadi penyelamat MAMA di akhirat nanti…

-anak: Amin….

-Ibu: Tetap jadi Anak yg soleha ya Nak,..Mama merindukan Do’amu disana Nak…;(

Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, ttp ibu msh bs tersenyum sambil berkata, "Jangan menangis, ibu tidak apa apa." Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu. Tidak peduli sebrp kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu slalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tp tdk prnh membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.



Jangan biarkan kita kehilangan saat-saat yang akan kita rindukan di masa datang ketika IBU telah tiada...

Tak ada lagi yg berdiri di depan pintu menyambut kita.
Tak ada lagi senyum indah..tanda bahagia.
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya..
Yang ada hanyalah baju yang tergantung di lemari kamarnya..

Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akan kita disetiap hembusan nafasnya.
Kembalilah segera....
Peluklah IBU yang selalu menyayangi kita..
Ciumlah kaki IBU..
Yang selalu merindukan kita.
Dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya...

dan jika ibu mu sudah di surga,

Kenanglah semua cinta & kasih sayangnya... berdoalah agar dia tersenyum di surga sana...
IBU...
Maafkan aku...
Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas...

Wahai sobat yang berbakti berikanlah yang terbaik buat IBU mu..
Baik atau buruk, cantik atau jelek..
Ia tetap IBU kita..

Smoga smua anak di dunia ini bs menghargai setiap kebohongan seorang ibu....karena beliaulah malaikat nyata yg dikirim TUHAN untuk menjaga kita.

~~~ Slamat Hari Ibu ~~~


PERBEDAAN PEMUDA DULU DAN PEMUDA KINI


DULU, dengan gagah Bung Karno pernah berkata, “Berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncang dunia.”  Tetapi Sekarang, untuk, kalimat itu sedikit diubah menjadi, “Berikan aku sepuluh pemuda maka akan kubentuk BOYS BAND”.

Sebuah paragraf awalan yang bisa menjadi representasi dinamika dunia kepemudaan bangsa ini. Mewakili realita perubahan respons pemuda terhadap “tantangan zaman” yang sesungguhnya lebih luas dan signifikan. Bagaimana di era globalisasi ini tidak sedikit pemuda yang sudah berbeda GAYANYA dengan pemuda tempo doeloe. Pemuda di masa awal reformasi, orde baru, orde lama, atau bahkan masa penjajahan.

            jika dulu di masa penjajahan para pemuda rela mengorbankan harta, jiwa dan fikirnya untuk meledakkan gudang senjata Belanda atau menancapkan bambu runcing di dada penjajah Jepang, maka sekarang para pemuda juga rela memberikan segenap harta, jiwa, dan fikirnya untuk sekedar nyalon, nyanyi-nyanyi ga jelas atau bahkan nyabu. Memperkaya orang lain dan memiskinkan diri sendiri. Miskin harta, miskin ilmu, dan miskin moral. Perlu diketahui bahwa ada sebuah catatan luar biasa ketika pendapatan industri K-pop korea mencapai USD3,4 Miliar pada 2011 (CNBC.com), salah satu konsumen yang menyumbangkan angka tersebut adalah pemuda Indonesia. Lalu, untuk industri kebudayaan negeri sendiri, bagaimana?

Sekarang ini Sering terjadi Tawuran antar Pelajar, sering sekali juga terjadi tawuran antar Mahasiswa. Dua entitas ini, yang sering disebut Pemuda, yang seharusnya menjadi Garda kejayaan bangsa di masa yang akan datang, akhirnya perlu dipertanyakan!!!. Bila mengacu sejarah masa lalu bahwa Pemuda adalah Garda Terdepan dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan hingga ke akar-akarnya dan bahkan merelakan segala-galanya demi Harga Diri Bangsa, Kedaulatan Bangsa maupun Kemerdekaan bangsanya. Dengan kata lain Pemuda adalah Harapan yang Nyata bagi perubahan Bangsa. Buktinya, Pemuda menjadi penghubung sejarah bangsa, pergerakan pemuda 1908, kemerdekaan 1945 hingga tumbangnya Era Otoritarian “Orde Baru” tahun 1998, merupakan bukti nyata peran para pemuda bagi angin perubahan di bangsa ini

NAMUN BAGAIMANA DENGAN PEMUDA SAAT INI??? Kenapa mereka seolah tidak peduli, atau mungkin mereka menganggab bangsa ini sedang baik-baik saja???. Persoalan kebangsaan di masa lalu memang berbeda dengan di masa sekarang, namun kenapa dimasa sekarang yang menyisakan sekian banyak persoalan para PEMUDA HANYA DIAM SAJA???.Lihat bagaimana NKRI mulai terkoyak, fundamentalisme agama seolah menjad wajar yang akhirnya menyuburkan sektarianisme dalam masyarakat, Hukum pun tidak pernah menjadi Panglima ia bahkan bisa dibeli, realita hukum saat ini yg ada dinegara kita bagaikan KAPAK semakin keatas semakin TUMPUL dan semakin KEWABAH semakin tajam, masyarakat lemah di babat habis dan kaum-kaum kapitalisme, masyarakat atas sekan kebal dengan Hukum. Di mata kuliah saya ada yg disebut mata kuliah “Hukum Bisinis” tetapi saya menyebutnya sebagai Bisinis Hukum krn sesuai dengan realita saat ini. Partai politik pun sudah jauh dari kepentingan rakyatnya, yang mereka perjuangkan hanyalah kepentingan golongan mereka, kalau pun ada janji-janji itu hanyalah sebatas lipservice saja.

Disisi lain, Kesedihan, Kemiskinan, penderitaan, ketidakadilan sosial, hanyalah Tontonan belaka, tanpa pernah ada solusi cerdas dari penyelengara negara ini baik dari tingkat terkecil hingga tingkat pusat, bahkan para kepala daerah yang seharusnya melayani masyarkatnya cenderung minim prestasi maksimal dalam meraup uang negara secara curang (korupsi), terbukti sudah mulai banyak masuk rumah pesakitan. Partai politik yang seharusnya menjadi harapan bagi perbaikan bangsa, pun sudah jauh dari kepentingan rakyatnya, yang mereka perjuangkan hanyalah kepentingan golongan mereka, kalau pun ada janji-janji itu hanyalah pada saat kampanye saja dan sebatas lipservice setelah mereka terpilih. Fenomena tersebut tengah melanda secara kronis negeri ini dimana bisa menimbulkan konflik yang meluas yang pada akhirnya bisa mengoyak simpul-simpul bernegara dan berbangsa. Atas situasi dan kompleksitas persoalan diatas, kenapa para PEMUDA sekarang masih tetap DIAM SAJA???

Patut di catat, terealisasinya sumpah pemuda atas dasar persatuan dan kesatuan bersama atas sekian perbedaan kepentingan Idiologi dan Politik. Sementara saat ini pemuda sulit menemukan peranannya ke inti persoalan masyarakat, selain disebabkan oleh kitidakmampuan para pemuda menentukan isu bersama serta polarisasi terhadap politik nasional. Dalam konteks ini, gerakan mahasiswa maupun pemuda berjalan sendiri-sendiri bahkan sudah menjadi bagian underbow dari suatu partai politik. Bagaimana mau melawan suatu kebijakan pemerintah sementara gerakan itu sendiri harus tunduk terhadap afiliasi diatasnya. Sehingga akan sulit menyatukan elemen gerakan pemuda dan mahasiswa maupun gerakan akar rumput itu sendiri, dan sepertinya ini sengaja di lakukan oleh para elite partai, sebab jika tidak,akan terjadi perlawanan yang massif, dan mereka sadar betul, bahwa gerakan mahasiswa dan pemudalah yang mampu meruntuhkan Tembok-Tembok kemapanan dari penyelenggaraan suatu negara dan kebijakannya.

Jadi tidak usah heran hak-hak publik (pasal 33 ayat 3) sudah diperjual belikan, seperti Air, Tanah bahkan Udara begitu juga dengan sektor pelayanan publik. Disisi lain kita kemudian menjadi pasar yang menjanjikan keuntungan besar bagi mereka dan tenaga kerja kita yang di upah murah. Tentunya situasi ini tidak hanya menguntungkan para Modal Internasional tetapi juga para anak bangsa (pejabat) yang memuluskan agenda tersebut dengan cara berselingkuh dengan para regulator (Pengusaha HITAM), itulah tiga musuh yang harus di LAWAN.

Mungkinkah melawan Kapitalisme Internasional? Kalau China dan Jepang bisa menelekung Kapitalisme Barat sehingga mereka mampu memposisikan bangsanya sebagai bangsa yang besar dan jaya, kenapa Indonesia tidak bisa???

Maka dari itu, WAHAI…PARA Pemuda bangsa, disegenap penjuru tanah air, KITA harus Tetap Berjanji dan Tak Pernah Urung Untuk Tetap memperbaiki situasi bangsanya dengan cara KITA sendiri. Kita tidak harus terlibat dalam partai Politik cukup mereka yang tertarik dibidang tersebut, namun kita bisa Berpolitik yang A-Politik dengan cara berprestasi dalam segala bidang. Bila kita disebut bodoh, kita buktikan melalui prestasi Akademik, sudah banyak para pelajar kita juara dunia melalui Olympiade Fisika, mahasiswa-mahasiswi yang lulusan luar-negeri, SDM-SDM yang cemerlang dan memiliki pekerjaan hebat di segala penjuru dunia. Kita bisa berprestasi melalui Olah Raga, Menumbuh-kembangkan Potensi Seni dan Ragam Budaya Kita yang Unik dan Eksotik dan beserta prestasi-prestasi lainnya. Disinilah para pemuda harus BERSATU PADU,dengan cara yang tepat menurut keyakinan mereka,  untuk kemudian menjalankan fungsi sejarahnya, yaitu tanggungjawab menentukan fakta masa lampau, untuk mengidentifikasi pilihannya pada masa kini dan memberikan arahan kemungkinan nyata bagi masa depan bangsa ini. Dan kita tunjukkan pada dunia bahwa kita adalah Bangsa Indonesia yang Besar , Berdaulat dan JAYA.


LUNTURNYA JATI DIRI PEMUDA BANGSA INDONESIA SAAT INI

LUNTURNYA JATI DIRI BANGSA INDONESIA SAAT INI
Sekarang ini generasi muda indonesia telah mengalami krisis kebangsaan. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya generasi muda yang saat ini telah berprilaku tidak sesuai dengan butir-butir pancasila.Sebagai contoh yaitu:

sekarang ini banyak generasi muda yang tidak bertaqwa kepada Tuhan YME. Kita lihat saja, sekarang ini banyak pemuda-pemudi muslim yang tidak memegang teguh agamanya dan syariah Islam. Seperti banyaknya pemuda-pemudi yang sekarang ini menjalin cinta kasih dengan pasangan yang bukan muhrimnya. Dan tidak jarang juga hal tersebut sampai kepada prilaku yang memalukan yaitu berhubungan sek bebas dengan pasangan yang bukan muhrimnya. Serta sekarang ini moral para pemuda bangsa indonesia juga dijajah melalui beredarnya vidio-vidio porno diinternet yang dapat diakses dengan mudah. Selain itu,model-model pakaian para generasi muda saat ini kebanyakan telah mu bangsa barat yang dikenal modis dan eniru bangsa barat dan menghilangkan jati diri bangsa indonesia asli.

Mereka lebih bangga mengenakan pakaian-pakaian model barat yang mareka anggap lebih modis dan ngetren. Padahal belum tentu model pakaian tersebut cocok dikenakan diindonesia. Terutama model pakaian cewek yang terlalu terbuka sehingga menimbulkan gairah lawan jenisnya yang mengakibatkan banyaknya kasus pemerkosaan di negeri ini. selain masalah penampilan, masalah akhlak pemuda dinegara indonesia ini juga kian memburuk. Faktanya generasi muda saat ini banyak yang melampiaskan masalah-masalah yang sedang meraka hadapi seperti ketika putus dengan pacar, bertengkar dengan orang tua, merasa terasing dengan lingkungan teman, dan ketika pusing dengan beban-beban tugas sekolah/kuliah yang begitu berat. Mereka mengatasi masalah-masalah tersebut dengan jalan pintas. Seperti minum miunuman keras, menggunakn narkoba, pergi ke tempat-tempat hiburan malam dan bahkan sampai ada yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Sungguh ini merupakan kerusakan moral dari jati diri bangsa yang begitu fatal. Selain moral dan gaya hidup, ketaqwaan generasi muda bangsa indonesia yang mencermainkan sila pertama juga luntur seperti contoh nyatanya banyak generasi muda muslim indonesia yang tidak bisa membaca al-qu’an. Hal itu terjadi karena lemahnya sistem pendidikan agama di negaraini. Padahal sebenarnya jika generasi muda mempunyai ketaqwaan yang tinggi pasti tidak akan ada tindakaan –tindakan yang melanggar hukum seperi korupsi, kolusi, pelecehan seksual, dan tindakan menyimpang lain, karena mereka menganggap dirinya selalu di awasi oleh Yang Maha Kuasa sehingga mereka takut dosa dan akan selalu berbuat baik.

               Disamping fakta-fakta diatas tentang sila pertama, diparagraf ini akan mengemukakan fakta tentang sila kedua sebagai  jati diri bangsa indonesia. Sekarang ini banyak diantara pemuda indonesia yang tidak memanusiakan manusia lain. Maksudnya yaitu mereka tidak menganggap manusia berhakekat sebagai manusia yang mempunyai hak dan kewajiban yang harus dihargai. Segai contoh nyata yaitu sekarang ini banyak kasus-kasus perkelahian antar pelajar yang disertai daengan penyiksaan salah satu pihak yang kalah. Mereka menjadikan pihak yang kalah itu sebagai bulan-bulanan dan dianggap sebagai boneka yang dapat dimain-mainkan dan mereka siksa. Kasus lain yaitu adanya playboy dikalangan remaja indonesia. Mereka menganggap wanita sebagai mainan yang dapat di pergunakan  sesuka hati untuk memuaskan nafsu birahinya dan apabila telah bosan meraka buang sesuka hati tanpa menghargai wanita sebagai manusia yang punya hati dan persaan. Dalam fakta lain yang terjadi dan lebih parah yaitu adanya pemerkosaan yang dilakuakan oleh para remaja Indonesia. Mereka memperlakukan orang yang ia perkosa seperti mainan pemuas nafsu birahi tanpa mereka anggap sebagai manusia yang mempunyai hak, dan perasaan. Dari kasus ini dapat kita peroleh fakta-fakta mengenai terjadinya krisis yang terjadi pada jati diri generasi bangsa Indonesia.



               Lalu fakta-fakta lain yang terjadi yang mencerminkan terjadinya krisis jati diri pada generasi muda sesuai sila ke-3 yaitu. Memudarnya rasa persatuan dan kesatuan yang terjadi pada generasi penerus bangsa Indonesia kita ini. Hal tersebut dapat kita lihat dari kasus-kasus bentrok antar pelajar atau mahasiswa, bentrok antar seporter sepakbola, bentrok antar genk, dan lain sebagainya. Dari kasus diatas dapat kita ketahui bahwa rasa persatuan kita sebagai warga negara indonesia sudah mulai luntur dan mudah dipengaruhi atau diprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Keadaan seperti inilah yang menjadi bibit-bibit terjadinya konflik yang lebih besar seperti konflik antar agama, ras, maupun suku. Selain itu fenomena-fenomena yang terjadi yang mencerminkan tidak tertanamkannya rasa persatuan indonesia yaitu terjadinya perpecahan disetiap kelompok sosial. Sebagai contoh dalam kelas sosiologi terdapat sub-sub kelompok kecil yang biasanya terjadi konflik antar kelompok tersebut. Kelompok tersebut biasanya terbentuk karena adanya perasaan sederajat (dalam hal ekonomi), kesukaan/hobi yang sama, pandangan hidup yang sama, bahkan juga bisa karena musuh yang sama. Hal inilah yang sekarang ini mewabah pada generasi penerus bangsa yang cenderung membentuk perpecahan.

               Selanjutnya fakta ke-4 yaitu mengenai kepemimpinan yang demokratis. Maksutnya pemimpin di negara kita ini harus bersifat demokratis baik dalam hal pemilihannya maupun ketika telah membuat keputusan/kebijakan umum yang terkait dengan masyarakat karena kekuasaan tertinggi di negara kita ini sebenarnya berada di tangan rakyat, dan para pemimpin hanya sebagai wakil/pelayan bagi rakyat untuk mengatur dan mengambil kebijakan dalam negara demi tercapainya kemakmuran bersama.

Sekarang ini fenomena-fenomena pemimpin yang tidak demokratis sudah banyak terjadi pada generasi muda saat ini, dan apabila hal itu dibiarka saja berlanjut maka kelak ketika mereka menjadi pemimpin bangsa ini, mereka akan bertindak seperti apa yang mereka biasakan saat ini. Contoh nyata yaitu ketua Tingkat dalam kelas  misalnya. Dia dalam mengambil kebijakan untuk urusan perkuliahan/mata kuliah seperti hendak pemindahan jam mata kuliah, dia hanya mendiskusikan sepihak. Dia hanya berdiskusi dan menerima usulan dari teman-teman yang dekat/akrab dengan dia, sebenarnya untuk formalitas dia telah mengadakan musyawarah namun usul dari teman-temannya yang kurang dekat dengan dia pasti tidak didengar apalagi dilaksanakan. Inilah contoh kecil saja yang biasanya kita rasakan pada kelompok-kelompok kecil dikalangan pemuda/remaja Indonesia saat ini.

               Selanjutnya mengenai keadilan, banyak fakta-fakta mengenai ketidak adilan yang di lakukan oleh generasi muda bangsa Inonesia saat ini. Tidak perlu jauh-jauh, saat ini dapat kita lihat pada kelompok belajar kita saja sebagai faktanya. Dalam kelompok belajar Ekonomi misalnya, tugas Ekonomi membuat makalah seperti ini saja ketidak adilan selalu kita rasakan. Hal tersebut karena sebenarnya yang mengerjakan tugas kelompok misalnya dari 8 anggota kelompok, yang mengerjakan hanya 3 orang dan yang lainnya tinggal nitip nama padahal ia menginginkan mendapatkan nilai yang sama. Sungguh ini adalah contoh kecil yang berada pada kehidupan para Mahasiswa/pelajar sehari-hari. Jika hal ini berlanjut dapat kia lihat para anggota DPR yang ketika sidang mereka ada yang tidur, bertelfon, dan bahkan ada yang menonton fideo porno. Padahal mereka menginginkan upah/gaji yang sama dengan yang melaksanakan musyawarah dengan baik. Sebenarnya hal ini terjadi pada mulanya dimulai dari kasus-kasus kecil seperti diatas yang kemuadian berlanjut karena kebiasaan sampai mereka bekerja pada nantinya.

               Dari kasusu-kasus fakta diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa Jati Diri remaja indonesia saat ini sedang mengelami krisis. Karena Ideologi Pancasila sebagai salah satu ciri khas bangsa Indonesia saja sudah tidak mereka laksanakan sebagai pribadi mereka. Belum lagi apabila kita jabarkan ke Ciri khas lainnya seperti bahasa, kita lihat bagaimana bahasa yang digunakan oleh para remaja Indonesia saat ini, banyak kata-kata yang tidak sesuai dengan kamus besar bahasa indonesia yang mereka gunakan, apakah semboyan bineka tunggal ika telah dilaksanakan dengan baik padahal saat ini banyak kasus-kasus tawuran antar pelajar/mahaisiwa/gank karena kebinekaan diantara mereka, kemudian kita lihat lagi cara mereka menghormati pengibaran bendera merah putih ketika upacara bendera apakah mereka sudah khidmad dalam menjalankan upacara, apakah banyak yang mengeluh karena panas, lama dan lain sebagainya, belum lagi lambang kita, mereka supaya dianggap kreatif sering dengan sadar/tidak memodifikasi lambang garuda pancasila dengan aneka tambahan gambar/tulisan yang tidak wajar seakan tidak merasa atau tidak menghormati sedikit pun sebagai lambang negara kita. Sungguh ini merupakan fakta nyata krisis jati diri pada remaja Indonesia saat ini.

               Sebenarnya cara yang paling baik untuk mengatasi masalah jati diri remaja Indonesia seperti diatas yaitu dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus sadar terlebih dahula kemuadian berusaha merubah sikap kita agar berkepribadian sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia. Selanjutnya menurut saya agar masyarakat Indonesia mampu menjalankan nilai-nilai pancasila dengan baik yaitu dengan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan YME. Karena dengan ketakwaan dan keyakinan yang tingi masyarakat akan mempunyai rasa takut terhadap dosa sehingga akan enggan berbuat salah seperti korupsi, kolusi, penipuan, pencurian, pembunuhan, pelecehan seksual, dsb. Pasti tidak akan terjadi. Namun jika primordialisme terhadap agama yang dianut terlalu tinggi maka akan mengakibatkan perpecahan juga. Hal ini dapat diatasi dengan menenemkan sikap toleransi melalui pendidikan di sekolah umum. Maka dari itu sebaikya pemerintah mewajibkan para generasi penerus untuk mendapatkan program wajib belajar selain sekolah umum juga sekolah keagamaam seperti madrasah/pondok pesantren bagi yang muslim. Sehingga untuk meningkatkan ketakwaan agar tidak perprilaku menyimpang melalui program pendidikan agama dan untuk mendapatkan pendidikan mengenai cara hidup berkemajemukan dan keahlian melalui sekolah umum. Secara otomatis apabila kita telah menanamkan kuat jati diri bangsa Indonesia pada diri kita melalui cara-cara diatas, kita akan mempunyai filter dengan sendirinya untuk memilih dan memilah pengaruh kebudayaan lain yang masuk ke negara kita. Yang baik kita pakai dan yang buruk dan tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia kita tinggalkan. Kemudian pengaruh kebudayaan lokal juga dapat kita saring melalui pendidikan kewarganegaraan di sekolah umum serta kita juga harus berusaha mengikis primordialisme yang berlebihan pada diri kita.


Rabu, 19 Desember 2012

MENAFSIR AKAR KONFLIK UNHALU BERDARAH

MENAFSIR AKAR KONFLIK UNHALU BERDARAH 
Sultra adalah daerah multi etnis yang di huni oleh berbagai suku dengan berbagai macam bahasa. Keanekaragaman ini bisa menjadi pemicu munculnya konflik social dalam masyarakat, karena masing-masing suku ingin mengambil peran-peran tertentu baik peran dalam proses kekuasaan maupun peran lain dalam masyarakat. Pada masyarakat multi etnis, pihak yang diuntungkan dan dirugikan tersebut selalu di identifikasikan, baik sebagai kenyataan maupun di persepsikan dengan kelompok etnis tertentu.  Artinya bahwa sebuah posisi selalu dianggap hanya akan menguntungkan etnis tertentu.

 

Dalam konflik yang terjadi di kampus Unhalu sering kali dikaitkan dengan etnis tertentu dan hal ini sudah sering terjadi. Walaupun kadang hanya persoalan kecil tapi sering kali persoalan kecil tersebut menjadi besar karena selalu dikaitkan dengan etnis tertentu. Dan setiap kali terjadi konflik orang selalu bertanya suku apa berkonflik dengan suku apa, bukannya siapa dengan siapa. Ketika sebuah konflik, sekecil apapun ketika sudah menyeret nama etnis pasti akan cepat membesar, karena setiap orang merasa harga dirinya terinjak ketika sukunya dilecehkan dan mereka akan cenderung untuk bersatu atas nama etnis mereka. Kadang rasa persatuan ini terbentuk diluar kesadaran mereka, karena ada kekuatan etnis yang berjalan diluar rasa kesadaran mereka. Konflik yang terjadi diunhalu seringkali bertepatan dengan moment-moment tertentu seperti pilgub, pilwali, atau pemilihan rektor. Sebelumnya, pada tahun 2008 yang lalu kejadian seperti ini juga terjadi, dimana pada 2008 yang lalu juga melibatkan  etnis. Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu konflik berdarah di kampus Unhalu:

1.      Faktor Politik

Seingat saya pada 2008 yang saat menjelang pemilihan Gubernur dan pemilihan Rektor kasus konflik seperti yang terjadi saat ini juga terjadi. Anehnya isu seperti ini selalu melibatkan etnis muna dan etnis tolaki. Kondisi ini membuat kita   berpikir bahwa kejadian yang terjadi di Unhlau tidak murni konflik etnis. Tapi bisa jadi ini merupakan konflik politik, mengingat selama ini setiap gerak politik yang terjadi di Sultra selalu terkonsentrasi di wilayah kampus. Selain itu daerah kampus merupakan daerah paling rawan terjadinya isu konflik etnis. Dalam pilgub sultra peran kampus sangat besar dalam menentukan arah pergerakan politik sultra, karena patron dalam mengukur kekuatan politik satu kelompok akan sangat ditentukan komunitas kampus. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat sultra yang apatis dengan politik dan walaupun ada mereka hanya sebatas menjadi penonton dan pendengar baik dari pinggir lapangan, dan kalaupun ikut bermain bukan karena paham dengan permainan yang sedang dimainkan tapi karena terprofokasi oleh kelompok tertentu.

Model konflk ini sebenarnya bukan lagi sesuatu yang baru, karena kejadian seperti ini merupakan sebuah pengulangan peristiwa. Saya melihat ada kelompok tertentu yang ingin merebut posisi-posisi tertentu, baik dalam proses politik maupun dalam posisi jabatan birokrasi. Dalam perebutan kekuasaan ini yang umum terjadi adalah dengan membangkitkan sifat primordialisme kedaerahan. Dengan cara seperti ini kelompok-kelompok tertentu akan mempunyai kekuatan karena mereka dipersatukan oleh kekuatan kedaerahan. Cara pelibatan etnis dalam proses politik sudah sering terjadi. Politik lokal yang menunjukan warna etnis ini sangat mencolok terjadi pasca runtuhnya orde baru.

Politik lokal yang melibatkan etnis ini juga pernah terjadi di Kalimantan Barat, dimana etnis Dayak dan Melayu berkonflik dalam memperebutkan posisi kekuasaan dalam pemerintahan. Hal yang sama juga terjadi pada kasus Sampit, dimana persoalan ini pada awalnya merupakan persoalan kecil, tapi kemudian persoalannya menjadi besar karena dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk merebut posisi-posisi tertentu dalam kekuasaan. Di Sultra dalam beberapa pemilihan pada periode-periode sebelumnya isu etnis ini sudah sering di lontarkan. Sehingga isu konflik etnis ini sepertinya sengaja dipelihara dan akan dihembuskan ketika ada kelompok tertentu yang memiliki kepentingan politik tertentu. Baik menyangkut persoalan politik sultra secara umum maupun menyangkut persoalan politik internal Unhalu. Dalam proses politik semacam ini manusia memiliki kesadaran dan kemampuan untuk mengkalkulasi konflik. Manusia menggunakan menggunakan konflik untuk menghadapi kompetisi politik menang kalah.

2.      Faktor Kepentingan.

Setiap orang memiliki kepentingan yang tidak sama. Hal ini sangat ditentukan oleh visi hidup masing-masing individu. Perbedaan pandangan hidup ini akan berimpilkasi pada karakter yang mengantar mereka untuk mengejar sumber daya yang akan mendekatkan pada tujuan-tujuan mereka. Disamping itu ada keinginan atau naluri untuk mempertahankan hidup sehingga keinginan ini akan melahirkan kepentingan-kepentingan dalam diri individu-individu tertentu.

Kondisi tersebut dengan sendirinya akan meciptakan lahirnya individu-individu yang penuh dengan ambisi untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan mereka walaupun bertentangan dengan keinginan orang banyak. Perbedaan kepentingan ini adalah sesuatu yang wajar mengingat kehidupan umat manusia saat ini sudah ditentukan  oleh sekumpulain nilai-nilai tertentu. Disamping itu sumber daya yang tersedia untuk diperrebutkan terbatas jumlahnya dan oleh karena itu orang harus berkompetisi untuk merebut sumberdaya-sumberdaya yang tersedia.  Oleh karena itu pada akhirnya setiap individu harus berjuang demi mendapatkan jabatan, kekuasaan, gengsi dan lain sebagainya. Dan perjuangan dalam merebut kepentingan ini seringkali bertabrakan dengan kepentingan pihak lain yang kemudian menjadi konflik.

3.      Faktor Primordial Sempit

Faktor pemicu primordial ini saya harus sepakat dengan apa yang dikemukakan oleh Rektor Unhalu, bahwa kekacauan di Kampus unhalu dikarenakan oleh pengaruh primordialisme sempit. Kampus Unhalu memang menjadi daerah rawan dan rentan terhadap isu-isu yang menyangkut etnis mengingat kampus Unhalu sebagai sebuah miniatur sultra. Didalam kampus unhalu terbentuk kekerabatan kedaerahan yang kuat yang berangkat dari solidaritas kesukuan yang tinggi.

Selain itu ada ego suku yang ingin dikatakan besar dan kuasa ketika mereka berhasil merebut posisi-posisi strategis dalam kampus. Persoalan siapa yang menguasai kampus, baik posisi rektor, Senat mahasiswa dan lain sebagainya selalu dipersepsikan dengan etnis tertentu dan ini yang terjadi selama ini. Hal ini sama seperti yang diungkapkan oleh efendi bahwa pada masyarakat multi etnis, pihak yang diuntungkan dan dirugikan selalu di identifikasikan, baik sebagai kenyataan maupun di persepsikan dengan kelompok etnis tertentu.

4.      Dominasi Etnis Atas Etnis Tertentu

Konflik juga bisa disebabkan oleh dominasi kelompok etnis tertentu atas etnis yang lain, dominasi ini sering dipersepsikan secara negatif oleh etnis yang lain. Daerah yang struktur sosialnya terdiri atas multi etnis sistim dominasi ini sering terjadi. Dominasi ini tidak lepas dari fakta hubungan kekuasaan dalam sistem sosial, dan sifat kekuasaan adalah mendominasi dan diperebutkan. Fakta ini sering menciptakan masalah yang selalu muncul. Pada kondisi dominasi struktural, kelompok yang berada dalam struktur dengan berbagai perangkat wewenang mampu mengarahkan berbagai bentuk kebijakan pada pada orang lain di luar struktur . Ketika dominasi diciptakan dari kondisi semacam ini akan selalu dipersepsikan oleh kelompok lain sebagai tindakan menguasai dan menundukan. Sistem dominasi ini pada tataran mahasiswa terletak pada siapa yang mampu merebut posisi tertinggi dalam hal ini jabatan tertinggi mahasiswa. Ketika sebuah etnis mampu merebut posisi ini maka dengan sendirinya ikelompok etnis yang lain akan merasa bahwa mereka dalam kelompok yang dikuasai.
 
Artikelnya gue Ambil di Blog tetangga.

TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI



TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI

Teori Pembangunan Ekonomi
Pada garis besarnya teori-teori pembangunan ekonomi dapat digolongkan menjadi lima golongan besar yaitu aliran klasik, Karl Marx, Schumpeter, Neo Klasik dan Post Keynesian. Aliran-aliran ini mencoba menemukan sebab-sebab pertumbuhan pendapatan nasional dan proses pertumbuhannya.

A. Aliran Klasik
Aliran klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permukaan abad ke 19 yaitu dimasa revolusi industri dimana suasana waktu itu merupakan awal bagi adanya perkembangan ekonomi. Pada waktu itu sistem liberal sedang merajalela dan menurut aliran klasik, ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah penduduk. Mula-mula kemajuan teknologi lebih cepat dari pertambahan jumlah penduduk, tetapi akhirnya terjadi sebaliknya dan perekonomian akan mengalami kemacetan. Kemajuan teknologi mula-mula disebabkan oleh adanya akumulasi kapital atau dengan kata lain kemajuan teknologi tergantung pada pertumbuhan kapital. Kecepatan pertumbuhan kapital tergantung pada tinggi rendahnya tingkat keuntungan, sedangkan tingkat keuntungan ini akan menurun setelah berlakunya hukum tambahan hasil yang semakin berkurang (low of diminishing returns) karena sumber daya alam itu terbatas.

1. Aliran Adam Smith
Menurut Adam Smith, untuk berlakunya perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja agar produktivitas tenaga kerja bertambah. Pembagian harus ada akumulasi kapital terlebih dahulu dan akumulasi kapital ini berasal dari dana tabungan, juga menitikberatkan pada Luas Pasar.
Pasar harus seluas mungkin agar dapat menampung hasil produksi sehingga perdagangan internasional menarik perhatiannya karena hubungan perdagangan internasional itu menambah luasnya pasar, jadi pasar terdiri pasar luar negeri dan pasar dalam negeri. Sekali pertumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat kumulatif artinya bila ada pasar yang dan ada akumulasi kapital, pembagian kerja akan terjadi dan akan menaikan tingkat produktivitas tenaga kerja.

2. Aliran David Ricardo
Menurut David Ricardo di dalam masyarakat ekonomi ada tiga golongan masyarakat yaitu:
a. Golongan Kapital, adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan yang penting karena mereka selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk akumulasi kapital yang mengakibatkan naiknya pendapatan nasional.
b. Golongan Buruh, tergantung pada golongan kapital dan merupakan golongan yang terbesar dalam masyarakat.
c. Golongan Tuan Tanah. hanya memikirkan sewa saja dari golongan kapital atas areal tanah yang di sewakan. David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah yang subur menjadi kurang jumlahnya atau semakin langka adanya.

3. Aliran Thomas Robert Maltus
Menurut Thomas Robert Malthus kenaikan jumlah penduduk yang terus menerus merupakan unsur yang perlu untuk adanya tambahan permintaan, tetapi kenaikan jumlah penduduk saja tanpa dibarengi dengan kemajuan faktor-faktor atau unsur-unsur perkembangan yang lain sudah tentu tidak akan menaikan pendapatan dan tidak akan menaikan permintaan. Turunnya biaya produksi akan memperbesar keuntungan-keuntungan para kapitalis dan mendorong mereka untuk terus berproduksi.
Menurut Thomas Robert Malthus untuk adanya perkembangan ekonomi diperlukan adanya kenaikan jumlah kapital untuk investasi yang terus menerus, sedangkan menurut J.B.Say berkembang dengan hukum pasar, dimana dikatakan bahwa Supply Creates its own demand yang artinya asal jumlah produksi bertambah maka secara otomatis permintaan akan ikut bertambah pula karena pada hakekatnya kebutuhan manusia tidak terbatas.

4. Aliran Karl Marx (Pertumbuhan dan kehancuran)
Karl Marx Mengemukakan teorinya berdasarkan atas sejarah perkembangan masyarakat dimana perkembangan itu melalui lima tahap.
1. Masyarakat Primitif Masyarakat komunal primitive (Primitive Conmund).
Dalam tahap ini masyarakat menggunakan alat-alat untuk bekerja yang sifatnya masih sangat sederhana. Alat-alat ini bukan milik perseorangan tetapi milik komunal (milik bersama).
2. Masyarakat Perbudakan.
Hubungan produksi antara orang-orang yang memiliki alat-alat produksi dengan orang-orang yang hanya bekerja untuk mereka merupakan dasar terbentuknya masyarakat perbudakan.
5. Masyarakat Feodal.
Masyarakat feodal ini merupakan masyarakat baru yaitu dimana kaum bangsawan memiliki alat-alat produksi yang paling utama yaitu Tanah, para petani kebanyakan terdiri dari bekas budak yang dibebaskan.
6. Masyarakat Kapitalis.
Kelas kapitalis memperkerjakan kelas buruh yang mau tidak mau menjual tenaganya karena tidak memiliki alat produksi seperti telah disinggung bahwa kelas kapitalis dan kelas buruh merupakan dua kelas dalam masyarakat yang kepentingannya saling bertentangan.
Runtuhnya Sistim Kapitalis
Perkembangan Karl Marx, dapat dilihat pentingnya perubahan teknologi dan hubungan produksi dalam mempengaruhi kehidupan masyarakat bukan kesadaran manusia yang menentukan keadaan tetapi sebaliknya justru keadaanlah yang menentukan kesadaran manusia. Karl Marx mengemukakan atau mendasarkan pendapatnya atas adanya hukum gerak yaitu :
a. Kosentrasi
b. Akumulasi
c. Kesengsaraan
d. Krisis
e. Masyarakat Sosial

B. Aliran Neo Klasik
Aliran Neo-Klasik mempelajari tingkat bunga, yaitu harga modal yang menghubungkan nilai pada saat ini dan saat yang akan datang. Pendapat Neo-Klasik mengenai perkembangan ekonomi dapat diikut sertakan sebagai berikut:
a. Adanya akumulasi kapital dalam perkembangan ekonomi.
b. Perkembangan itu merupakan proses yang gradual.
c. Perkembangan merupakan proses yang harmonis dan kumulatif.
d. Aliran Neo-Klasik merasa optimis terhadap perkembangan.
e. Adanya aspek internasional dalam perkembangan tersebut.
Perkembangan ekonomi suatu Negara pada umumnya mempunyai lima aspek tingkat perkembangan ekonomi yaitu ;
1. Mula-mula negara itu meminjam modal
2. Kemudian negara peminjam tersebut dapat menghasilkan dengan kapital pinjaman tadi, membayar dividend dan bunga atas pinjaman tersebut.
3. Setelah pengasilan nasional negara itu meningkat maka sebagian dari penghasilan itu digunakan untuk melunasi utang dan sebagian lagi dipinjamkan ke negara lain yang membutuhkannya.
4. Negara tersebut sudah dapat menerima dividend dan bunga yang lebih besar dari pada yang dibayar, jadi ada surplus.
5. Akhirnya negara tersebut hanya menerima dividend dan bunga saja dari negara lain.

C. Teori Schumpeter
1. Jalannya Perkembangan Ekonomi
Menurut Joseph Schumpeter perkembangan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis ataupun gradual, tetapi merupakan perubahan yang spontan dan terputus-putus, yaitu merupakan gangguan-gangguan terhadap keseimbangan yang telah ada. Perubahan dalam selera konsumen memang ada tetapi perubahan itu bersifat gradual atau sedikit demi sedikit. Kombinasi-kombinasi baru ini dilaksanakan oleh wiraswasta (Enterpreneur), mereka ini adalah inovator yang melaksanakan kombinasi-kombinasi baru faktor produksi, yang diartikan dengan inovasi dapat berbentuk lima hal:
1. Mengemukakan atau mengenalkan barang-barang baru atau barang-barang berkualitas baru yang belum dikenal oleh konsumen.
2. Mengenalkan suatu metode produksi yang baru.
3. Pembukaan pasar baru bagi perusahaan.
4. Penemuan sumber-sumber ekonomi baru.
5. Menjalankan organisasi baru dalam industri.
2. Runtuhnya Sistem Kapital
Joseph Schumpeter Berpendapat bahwa dasar-dasar ekonomi dan sosial sistim kapitalis itu akan runtuh. Ia mendasarkan pendapatnya itu atas tiga hal:
a. Usahanya fungsi wiraswata.
b. Runtuhnya rangka kehidupan masyarakat kapitalis.
c. Runtuhnya golongan-golongan politikus.

D. Teori Ketergantungan
• Sebagian terbesar (sekitar 80%) penduduk di negara-negara dunia ketiga tinggal di daerah perdesaan. Mereka umumnya (sekitar 66%) bekerja di sektor pertanian. Padahal sumbangan sektor pertanian terhadap produk nasional kotor (GDP) hanya 32%.
• Di negara berkembang, sektor pertanian memiliki produktivitas yang rendah, teknologi pertaniannya primitif, organisasinya tidak baik, terbatasnya input modal fisik dan tenaga kerja yang terdidik/terampil.
• Umumnya perekonomian di negara-negara yang sedang berkembang berorientasi pada produksi bahan-bahan pokok sebagai saingan dari kegiatan-kegiatan produk sekunder (industri) dan tersier (jasa). Komoditi pokok ini merupakan ekspor yang penting ke negara lain.
• Teori ketergantungan merupakan bagian dari "model-model strukturalis internasional", yang secara esensial memandang negara-negara dunia ketiga sebagai benda yang diatur oleh kekakuan struktur ekonomi dan institusional serta terperangkap dalam suasana 'ketergantungan' dan 'dominasi' terhadap negara-negara kaya. Terdapat dua jalur dalam model strukturalis internasional ini yaitu model dependensi 'neo-kolonial' dan model 'paradigma tiruan/palsu'.
• Model dependensi neo-kolonial merupakan sisa-sisa pertumbuhan dari pemikiran Marxis. Ciri pemikiran ini adalah eksistensi dan memelihara keterbelakangan dunia ketiga, terutama sekali terhadap evolusi historis mengenai sistem kapitalis internasional yang betul-betul tidak sama dalam hubungan negara-negara kaya dan negara-negara miskin.
• Model paradigma tiruan/palsu yaitu atribut keterbelakangan dunia ketiga mengenai kesalahan dan ketidaksesuaian nasehat yang diperoleh dengan baik tetapi negara maju/donor seringkali kurang jelas atau kekurangan bahan mengenai kondisi atau latar belakang masing-masing negara yang sedang berkembang. Negara maju/donor memberikan konnsep-konsep yang besar, struktur teoritikal yang baik dan model-model ekonometrik yang kompleks mengenai pembangunan yang seringkali menimbulkan kekurangsesuaian atau menimbulkan kebijakan-kebijakan yang keliru karena faktor-faktor institusional dan struktural (pemilikan tanah tak adil, pembagian kredit yang timpang, pengendalian finansial yang tidak tepat, dsb).

 "SEMOGA BERMANFAAT"
KOMENTNYA BERUPA KRITIK YG SIFATNYA MEMBANGUN YA...!!!!!

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL


KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Pengertian Kebijakan Perdagangan Internasional

Kebijakan adalah suatu kecermatan, ketelitian, dan langkah yang diambil untuk mengatasi sesuatu masalah.  Berdasarkan pengertian kebijakan tersebut, kebijakan perdagangan internasional adalah rangkaian tindakan yang akan diambil untuk mengatasi kesulitan atau masalah hubungan perdagangan internasional guna melindungi kepentingan nasional.

Jenis-Jenis Kebijakan Perdagangan Internasional

Jenis-jenis kebijakan dapat diberlakukan untuk impor dan ekspor:

a.       Kebijakan perdagangan internasional di bidang impor

Ada beberapa keburukan mengimpor suatu barang.  Salah satunya adalah perusahaan dalam negeri yang memproduksi jenis barang yang sama akan gulung tikar karena kalah bersaing dengan barang impor.  Untuk itulah, pemerintah harus melindungi atau bertindak untuk mengatasi keburukan itu dengan jalan memberi perlindungan.  Macam-macam kebijakan perlindungan:

1)      Kuota

Kuota merupakan jumlah yang ditetapkan untuk suatu kegiatan dalam satu masa atau suatu waktu tertentu.  Jadi, kuota dalam impor adalah total jumlah barang yang dapat diimpor dalam masa tertentu.

2)      Tarif

Kebijakan tarif diambil pemerintah dengan menetapkan tarif tinggi untuk mengimpor suatu jenis barang.  Dengan pengenaan tarif ini, harga barang impor menjadi mahal, sehingga barang sejenis yang diproduksi di dalam negeri akan memiliki daya saing dan dibeli konsumen.

3)      Subsidi

Karena ada perbedaan harga antara barang impor dan barang dalam negeri, ada kemungkinan harga barang impor lebih murah daripada harga barang produksi dalam negeri.  Supaya harga barang produksi dalam negeri dapat ditekan, pemerintah dapat memberi subsidi pada produsen dalam negeri.

4)      Larangan impor

Larangan impor bisa jadi dilakukan untuk membalas tindakan negara lain yang terlebih dahulu melarang impor barang suatu negara.  Selain itu, larangan impor dapat pula dilakukan untuk menghemat devisa.

b.      Kebijakan perdagangan internasional di bidang ekspor

Kebijakan perdagangan internasional di bidang ekspor ditujukan untuk melindungi produksi dalam negeri di samping memperoleh keuntungan.  Beberapa kebijakan perdagangan internasional di bidang ekspor:

1)      Diskriminasi harga

Diskriminasi harga adalah suatu tindakan dalam penetapan harga barang yang berbeda untuk suatu negara dengan negara lainnya.  Hal ini dilakukan atas dasar perjanjian atau dalam rangka perang tarif.

2)      Pemberian premi (subsidi)

Kebijakan yang diambil pemerintah untuk memajukan ekspor adalah dengan memberi premi kepada badan usaha yang melakukan ekspor.  Pemberi premi (subsidi) itu antara lain  berupa bantuan biaya produksi serta pembebasan pajak dan fasilitas lain, dengan tujuan agar barang ekspor memiliki daya saing di luar negeri.

3)      Dumping

Dumping adalah kebijakan yang diambil oleh pemerintah dengan menetapkan barang ekspor (harga barang di luar negeri) lebih murah daripada harga di dalam negeri.

4)      Politik dagang bebas

Politik dagang bebas merupakan suatu kebijakan di mana masing-masing pemerintah memberi kebebasan dalam ekspor dan impor.  Kebebasan dalam perdagangan ini akan membawa beberapa keuntungan seperti mutu barang yang tinggi dan harga yang relatif murah.

5)      Larangan ekspor

Larangan ekspor merupakan kebijakan suatu negara untuk melarang ekspor barang-barang tertentu ke luar negeri.  Penyebabnya bisa karena alasan ekonomi, politik, sosial, atau budaya.

Daftar Pustaka:

  S, Alam.2007. Ekonomi 2. Jakarta: Penerbit Esis

"semoga bermanfaat ya"

jgn lupa dikoment